
Malang, 22 Maret 2025 — Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kapasitas penelitian dosen di lingkungan Universitas Islam Malang (UNISMA), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNISMA menyelenggarakan kegiatan Klinik Proposal Penelitian untuk bidang Sosial Humaniora. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 22 Maret 2025, bertempat di Gedung Umar bin Khattab lantai 4 UNISMA, dan diikuti oleh para dosen dari berbagai fakultas yang memiliki ketertarikan dalam bidang kajian sosial dan humaniora.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua LPPM UNISMA, Prof. Dr. Ir. Mahayu Woro Lestari, M.P., yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kegiatan semacam ini sebagai bagian dari upaya institusional dalam membangun ekosistem riset yang kuat, produktif, dan berorientasi pada kualitas. Prof. Mahayu menekankan bahwa penguatan kapasitas dosen dalam menyusun proposal penelitian merupakan langkah strategis untuk mendukung pencapaian visi UNISMA sebagai perguruan tinggi yang unggul dalam pengembangan ilmu pengetahuan berbasis nilai-nilai keislaman.
“Penelitian di bidang sosial humaniora memiliki peran penting dalam menjawab berbagai tantangan masyarakat kontemporer. Oleh karena itu, LPPM berkomitmen memberikan dukungan penuh kepada para dosen dalam proses penyusunan proposal agar memenuhi standar akademik dan layak untuk mendapatkan pendanaan.”

Sebagai narasumber utama dalam kegiatan ini, Prof. Dr. Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti, M.Si., hadir memberikan materi sekaligus bimbingan intensif kepada para peserta. Beliau merupakan akademisi dan peneliti senior yang telah banyak berkontribusi dalam pengembangan ilmu sosial di tingkat nasional. Dalam pemaparannya, Prof. Suci menjelaskan secara rinci tentang struktur ideal proposal penelitian, mulai dari penyusunan latar belakang yang kontekstual, perumusan rumusan masalah yang tajam, penjabaran tujuan dan manfaat penelitian, hingga pemilihan pendekatan metodologis yang tepat.
Prof. Suci juga menyoroti pentingnya orisinalitas dan relevansi tema penelitian yang diusulkan, serta memberikan tips praktis dalam menyelaraskan antara rumusan masalah dan metodologi agar proposal memiliki konsistensi ilmiah. Tak hanya itu, beliau juga membagikan pengalaman pribadi terkait strategi memperoleh pendanaan penelitian, baik dari sumber internal perguruan tinggi maupun lembaga eksternal seperti DRTPM Kemdikbudristek.
Kegiatan ini tidak hanya bersifat satu arah, namun juga dilengkapi dengan sesi diskusi interaktif dan konsultasi individual, di mana para peserta dapat mempresentasikan draft proposal mereka untuk mendapatkan umpan balik langsung dari narasumber. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi yang muncul, menandakan tingginya semangat akademik dan keinginan untuk terus meningkatkan kualitas proposal penelitian.

Melalui penyelenggaraan klinik ini, LPPM UNISMA berharap dapat mendorong peningkatan kuantitas dan kualitas proposal penelitian dosen, khususnya dalam bidang sosial humaniora yang menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan masyarakat berbasis nilai dan budaya. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi ruang kolaboratif antarpeneliti dalam menjalin jejaring riset yang lebih luas, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Dengan berlangsungnya kegiatan ini, LPPM UNISMA kembali menegaskan perannya sebagai fasilitator dan motor penggerak kegiatan penelitian di lingkungan kampus, sejalan dengan misi UNISMA dalam mengembangkan tri dharma perguruan tinggi secara berkelanjutan dan bermakna.